Widget HTML Atas


16 Januari Merupakan Salah Satu Tanggal Bersejarah Bagi Palang Merah Indonesia

Tahun 1950 adalah tahun penting bagi sejarah eksistensi dari Palang Merah Indonesia (PMI). Sejak 1945 sampai dengan 1950 di Indonesia terdapat dua perhimpunan nasional, yaitu Nederlands Rode Kruitz Afdeling Indie (NERKAI) atau disebut Palang Merah Belanda Cabang Indonesia yang telah ada sejak tahun 1873. Adanya dua perhimpunan nasional yang bekerja di Indonesia membuat kebingungan penyerahan bantuan-bantuan internasional. Bahkan sering terjadi persaingan dalam kegiatan kepalangmerahan saat itu.

Hingga pada 16 Januari 1950, dilakukan serah terima aset dari Nerkai ke PMI. Hal ini menjadi pertanda #PMIDiakui . Dualisme perhimpunan nasional yang ada di Indonesia berakhir. Dan secara resmi pula NERKAI dibubarkan.

Walaupun NERKAI telah dibubarkan, Personel Palang Merah Belanda masih membantu PMI secara
organisasi dan kegiatannya seperti pengalihan keahlian dan teknologi hingga tahun 1970-an. Salah kegiatannya adalah membantu pengembangan unit pelayanan darah.


Sejak peristiwa 16 Januari 1950, di Indonesia Perhimpunan Nasional yang bergerak dalam kegiatan kepalangmerahan itu hanya ada satu yaitu PMI. Hal ini memicu pengakuan internasional seperti dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada 15 Juni 1950, dari International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) saat itu bernama Liga Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (Liga) pada 16 Oktober 1950. Serta Keputusan Republik Indonesia Serikat (RIS) tentang pengakuan PMI pun disesuaikan tanggalnya yaitu Kepres RIS No. 25 Tanggal 16 Januari 1950.
PMI KABUPATEN PONOROGO
PMI KABUPATEN PONOROGO PALANG MERAH INDONESIA (PMI) Kabupaten Ponorogo adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional yang bergerak dalam bidang kemanusiaan.

No comments for "16 Januari Merupakan Salah Satu Tanggal Bersejarah Bagi Palang Merah Indonesia"